Halaman


JANGAN LUPA JUGA LIAT POSTING LAMA NYA YA !!!!!!

Jumat, 04 November 2011

ANTARA BONEKA DAN MELON

A
da seorang anak berumur 4 tahun di gendong oleh pengasuhnya di dampingi oleh ibunya sedang berjalan-jalan di mall. “mama pokoknya aku mau beli boneka.” Ujar anak itu sambil merengek-rengek ke mamanya. “iya bentar nak, khan ini lagi mama cari bonekanya.” Jawab mamanya sambil menenangkan anaknya. Dan tak lama si anak itu menemukan boneka yang dia inginkan. “ma....tuh bonekanya yang aku pingin, ayo kita kesana.” Ujar anak itu sambil menunjuk ke boneka yang dilihatnya. Dan mamanya pun menuruti keinginan anaknya, ia mambelikan sebuah boneka cantik untuk si buah hatinya itu. “nah sekarang Nabila udah dapat bonekanya, kita pulang ya? Nanti keburu ujan!” ajak mamanya pulang. “iya ma!” jawab Nabila sambil menggendong gendong boneka barunya.

DI RUMAH NABILA

Sesampainya di rumah Nabila langsung turun dari mobilnya sambil menarik tangan pengasuhnya ke taman bermain di belakang rumahnya. “bi ayo kita ke taman main sama boneka baruku.” Ujar Nabila sangat girang. “i..i...iya non.” Jawab pengasuhnya gagap. “bi, kata bibi nama yang pantas buat boneka ini apa ya?” tanya Nabila tentang bonekanya. “hm...kata bibi mending di kasih nama Clara aja non? Lucu kan?” kata si pengasuh nya memberi saran. “ah jelek, mending di kasih nama MELON aja, khan warna bonekanya hijau, iya gak bi?” ujar Nabila memeberikan nama kepada bonekanya. “iya terserah non aja deh. Yasudah masuk yu nanti nyonya marah looh non. Kita mandi dulu baru nanti main bonekanya lagi.” Ajak bi Ratih masuk ke dalam rumah.
Mereka pun masuk rumah dan Nabila di suruh mandi oleh mamanya. “Nabil mandi dulu, nanti baru main boneka!” suruh mamanya. “iya ma bentar dong” jawab Nabila sambil sibuk mengurus si melon bonekanya. Dan ketika mau masuk kamar mandi lucu nya bonekanya di bawa kedalam kamar mandi. “lho non kenapa bonekanya dibawa masuk? Nanti kebasahan !” ujar si bibi sambil mengambil boneka Nabila. “ihh bibi khan mau aku mandiin.” Jawab Nabila merebut si melon. “non kalau melonnya kita mandikan nanti malah sakit looh, karena boneka itu jangan deket-deket sama air!” ujar bibinya berbohong. “oh...gitu ya bi? Yasudah nih bonekanya simpan di kamar aku ya, jangan sampai rusak.” Ujar Nabila memberikan bonekanya.
“looh ko ada boneka di kamar aku sih? Perasaan aku gak pernah punya boneka kaya gini deh.” Ujar Nasya kakaknya Nabila bingung. “mah...mah... ini bonekanya siapa? Ko ada di kamar aku sih?” teriak Nasya sambil mencari mamanya. “iya Nasya ada apa, pulang-pulang ko teriak-teriak .” ujar mamanya. “looh ka itu boneka aku kenapa di ka Nasya? Pasti mau di ambil ya?” ujar Nabila menyambung pembicaraan mamanya. “ihh mana aku tau, aku nemuin boneka ini di kamarku.” Jawan Nasya ketus. “maaf non bibi salah mennyimpan harusnya di kamar non Nabila, tapi malah di kamarnya non Nasya, habis bibi buru-buru.” Ujar si bibi menjelaskan masalahnya. “yah bibi lain kali jangan sampai tertukar kamar aku dan si Nabila, liat dulu pintunya kan ada fotonya!” jawab Nasya. “iya maaf non, lain kali bibi tak akan teledor lagi.” Ujar si bibi meminta maaf. “sudah..sudah..gak usah jadi ribut, Nasya ganti baju dulu! Nabila sana dibaju dulu sama bi Ratih.
Dan malamnya ketika tidur pun Nabila memeluk bonekanya, dan ketika Nasya masuk kamar Nabila untuk mengambil pensil, Nabila ketawa. “hahaha..ni bocah, boneka kaya gitu aja sampai di peluk-peluk mending punya aku boneka Doraemon. Dasar anak manja.” Gerutu Nasya. “Nasya sedang apa kamu disitu? Jangan gangguin adik kamu lagi tidur kasian dia.” Ujar papahnya menyuruh Nasya keluar kamar Nabila. “iya pah, aku Cuma habis ngambil pensil aja kok, gak gangguin Nabila tidur.” Jawab Nasya kesal.

KEESOKAN HARINYA


Seperti biasa Nabila dan Nasya dibangungkan pagi-pagi karena mereka harus bersekolah.“Nasya...ayo bangun sudah jam 6 nih, bangun bangun ayo sekolah!” ujar mamanya sambil membukakkan jendela kamarnya. “iya mah...” jawab Nasya lemas. “cepat ya, sudah di tunggu oleh papaj dan Nabila loh, jangan lama!” suruh mamanya kepada Nasya. Setelah selesai mandi dan berdandan Nasya pun langsung keluar kamarnya, lalu langsung duduk di meja makan. “ah...kaka Nasya orangnya males, masa bangun saja harus di bangunin dulu sama mama, kaya aku dong rajin bangun sendiri.” Kata Nabila menyidir kakanya,Nasya. “diam kamu! Aku terlambat bangun gara-gara semaleman ngerjain PR tau! Daripada kamu kemana mana bawa boneka itu,sampai makan saja kamu bawa,wleeeeee.” Jawab Nasya membalas sindirran adiknya. “kalian bisa gak usah betengakar gak sih? Papah bosen dengernya, ayo makan nanti terlambat lagi.” Teriak papahnya marah. “iya pah..” serentak Nasya dan Nabila berkata.
Dan mereka pun berangkat sekolah di antar oleh papahnya. “Nabila kalau mu sekolah bonekanya disimpan nanti kamu dimrahin bu guru looh” ujar mamanya. “tapi ma,,aku pengen bawa melon ke sekolah mau aku kenallin sama teman-teman aku.” Jawab Nabila sambil tertunduk. “iya aneh banget sih kamu, mau sekolah apa mau bermain?” ujar Nasya menyindir. “SUDAH ... nabila anak papah simpan dulu bonekanya, nanti pulang baru main lagi sama bonekanya.” Kata papahnya sambil memberi nasehat. “iya deh pah akau simpan melonku.” Jawab Nabila sambil memberikan bonekanya kepada mamanya. “ihh lama banget ayo cepet!” teriak Nasya tak sabar. Dan akhirnya mereka pun berangkat sekolah .
Pukul 9 pagi Nabila sudah pulang. “melon...melon..aku pulang dimana kamu melon?” teriak Nabila sambil masuk rumah. “looo,,looo,,anak mama udah? Pulang-pulang ko malah teriakkin melon bukan mama.” Ujar mamanya sambil memeluk Nabila. “iya ma, gurunya Nabila mau ada kepentingan jadi di suruh pulang deh, melon aku mana ma?” jawab Nabil sambil menanyakkan boneka kesayangannya. “iya bentar mama suruh bibi dulu ambil si melon ya.” Kata mamanya . “bi Ratih tolong ambil bonekanya Nabila di kamarnya ya, sekalian sama baju gantinya.” Teriak mamanya ke bi Ratih. “iya nyah.”teriak kembali bi Ratih. Dan tak lama pun bi Ratih datang. “nah.. hey melon aku pulang?” ujar Nabila kepada bonekanya itu. “sini non ganti baju dulu, baru boleh main sama si melon.” Kata bi Ratih sambil menggantikkan bajunya Nabila. Sesudah ganti baju Nabila langsung main ke taman bermainnya seperti biasa tak lupa dengan si melon boneka kesayangannya.
“mama..mama..Nasya pulang...” teriak Nasya. “lhoo Nasya juga kok sudah pulang?” tanya mamanya. “iya nih mah, gurunya mau ada kepentingan! Mana si Nabila mah?” Jawab Nasya sambil membuka sepatunya. “tumben nanyain adik kamu? Biasanya musuhan, itu lagi di taman sambil main sama bonekanya. Tapi kamu ganti baju dulu sana!” suruh mamanya. “oh.. enggak ko biasa aja mah, yaudah aku mau masuk kamar dulu ya mah.” Jawab Nasya sambil menuju kamarnya. Ketika Nasya melihat Nabila di taman dia heran kenapa Nabila sangat menyayangi bonekanya itu. “kenapa ya si Nabila sayang banget sama bonekanya? Ah mending aku tanya saja nanti ke mamah.” Gerutu Nasya. Setelah ganti baju Nasya menemui mamanya di ruang tv “mah aku mau tanya nih si Nabila kenapa sih sayang banget sama bonekanya?” tanya nasya penasaran. “setau mama sih, dia itu pingin banget boneka kaya yang di film apa itu ya lupa mama, ya jadi mungkin dia sayang anget sama boneka itu.” Ujar mamanya menjelaskan. “oh gitu ya mah, capedeh...” jawab nasya. “mama...aku ngantuk mau tidur..” rengek Nabila sambil membawa bonekanya. “iya sudah tinggal tidur sama bibi Rtih aja ya, mama mau masak buat makan ka Nasya.” Jawab mamanya. Dan akhirnya Nabila pun tidur dengan di temani bi Ratih tak ketinggalan juga si melon bonekanya disimpan di sampingnya.
Setelah sejam Nabila tertidur pulas, dia pun terbangun. Dan dia kaget karna bonekanya tak ada di sampingnya, langsung Nabila teriak-teriak gak jelas. “melon...melon..kamu dimana ?” teriak nabila sambil menangis. “apaan sih? Teriak melon melon kaya orang setres, melon di teriakkin.” Ujar Nasya kesal. “ka Nasya lihat melon aku ga? Ko dia ilang ya?” tanya Nabila sambil melongo sana sini. “haha..oh jadi kamu cari melon. Maaf ya adikku sayang melon nya sudah aku makan, jadi ya habis.” Jawab Nasya sambil meluk Nabila. “APA? Melonnya kakak makan? Kaka jahat banget sih, masa melonku ka Nasya makan.” Teriak Nabila nangis dan berlari masuk kamar. “adik kamu kenapa nas?” tanya mamanya cemas. “gak tau tuh mah teriak-teriak melon, terus dia nanya melonnya dimana, . "ya aku jawan melonnya sudah aku makan tadi.” Jelas Nasya sambil megang handphonenya. Tapi mamanya lansung pergi ke kamarnya Nabila. “Nabila kenapa nangis nak? Ayo cerita sama mama.” Tanya mama kepada Nabila. “mama.... sekarang si melon sudah ninggalin aku, dia dimakan oleh ka Nasya. Kak Nasya jahat ma.” Ujar Nabila sambil memeluk mamanya. “maksudnya Nabila boneka Nabila dimakan sama kak Nasya?” kata mamanya sambil senyum. “kenapa mama senyum? Bukannya sedih si melon hilang!” ujar Nabila heran. “ya gimana mama gak senyum-senyum yang dimaksud kakak kamu itu melon yang di kulkas, bukan melon boneka Nabila.” Jawab mamanya sambil menjelaskan. “terus? Si melonnya aku dimana mama?” tanya lagi Nabila. “tuh melon kamu” sambil menunjuk ke meja belajarnya Nabila. “looh ko melon aku ada disitu ya?” kata nabila sambil mengambil bonekanya itu. “heh Nabila kamu tuh sebenarnya nyari buah melon apa boneka sih? Bingung deh.” Ujar nasya bingung. “kakak..........si melon ketemu kak” jawab Nabila sambil memeluk nasya. “ni anak nanya apa dijawab apa. HEBOH !” gerutu nasya tambah bingung. “non yang di maksud si melon sama non Nabila itu boneka kesayangannya non yang dikasih nama melon.” Jelas bi Ratih pada Nasya. “oh.........yah pantesan aku tadi melonnya dimakan dia nangis, boneka dinamain melon dasar anak aneh.” Ujar nasya pada nabila.
Dan akhirnya si melon (boneka kesayangannya Nabila) kembali lagi. Nabila pun sangat bahagia.


pengarang : yufika tm ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar