Halaman


JANGAN LUPA JUGA LIAT POSTING LAMA NYA YA !!!!!!

Kamis, 30 Juni 2011

BERBAGI PENGALAMAN

TETAP SEMANGAT
“ini saatnya hari menegangkanku tiba,aduh aku deg-deggan banget nih” ujar siska . Siska adalah siswi kelas 1 smp yang baru mau naik ke kelas 2 dia tampak deg-deggan karena dia akan menerima hasil nilainya selama satu tahun ini,dia takut nilainya dan rangkinya turun. Sesampainya di sekolah dia bergabung dengan teman-temannya “hai teman-teman” sapa Siska kepada para teman-temannya itu.”eh,,kalian hari ini ngerasa deg-deggan gak sih?” tanyannya kepada teman-temannya. “emangnya gimana sis,deg-deggan maksudnya?”tanya kembali temannya itu.”aduh masa kalian gak ngerti juga sih sekarang khan kita akan menerima hasil nilai kita selama setahun,emangnya kalian ga takut?”jelas siska.”oh.........jadi itu yang dimaksud!”jawab temannya.”ah kalau aku sih mau nilainya turun ataupun naik,aku serahin sama yang di atas deh aku pasrah aja menuggu hasilnya!”ujar salah satu temannya siska.”ya aku juga sih maunya begitu tapi dari semalem kepikirn terus,aku takut hasilnya bikin kecewa.”ucap siska dengan wajah lesu.”tenang sis,kamu gak usah sampe segitunya memikirkan itu,yang penting kita sudah berusaha maksimal,jika nanti hasilnya tidak memuaskan berarti kita harus lebih giat lagi dong,iya kan?”ujar temannya sambil menenangkan hatinya siska.
Anak-anak sedang menunggu kedatangan wali kelas,tak lama pun wali kelas siska masuk. Murid-murid tampak gelisah.”wah anak-anak ibu kenapa mukanya tampak gelisah begini?”tanya guru kepada murid-muridnya.”kami semua takut bu,takut dengan hasil nilai kami!”jawab seorang murid. Dan bu guru pun menyebutkan satu per satu murid yang mendapatkan peringkat 10 besar. Siska mulai sangat kelihatan gelisah saat gurunya sudah menyebutkan peringkat 3 besar,dia sangat berharap mendapatkan peringkat 5 besar. “peringkat kelima di raih oleh Lani,dan peringkat keenam oleh Sani,ketujuh oleh Ani,dan kedelapan oleh Siska dan Yani”sebut guru siska. Dan siska sangat kecewa mendengar semua itu,ternyata yang di harapkannya sangat tidak sesuai,siska mulai mengeluarkan air matanya.
Ketika mau pulang siska pun tidak berhenti menangis,teman-temannya sudah menenangkan siska tetapi siska tetap menangis.”sudah Siska jangan menangis buatlah ini sbagai pelajaran agar kamu bisa lebih giat lagi belajarnya,aku percaya ko nanti kelas 8 kamu bisa mengalahkan peringkat ke 7,6 dan seterusnya,kamu jangan putus asa ya?”ujar salah satu temannya sambil menasehati Siska agar terus semangat.
Dan Siska pun pulang dengan wajah sangat sedih. Sesampainya di rumah dia menangis kembali sambil memeluk ibunya.”ibu maafin Siska,Siska udah ngecewain kalian,Siska mendapatkan peringkast ke-8.”ucap siska sambil menangis.”siska kamu gak usah menangis ibu gak akan marah ko sama kamu,ibu Cuma bilang nanti kelas 2 kamu harus lebih giat,katanya mau SMA di Yogya makannya kalahkan semua temanmu itu,ibu percaya kalau kamu rajin kamu bakal bisa mengalahkan mereka semua.”ujar ibu sambil menasehati siska.”iya bu,Siska janji bakalan lebih giat lagi belajarnya!”ucap siska sambil mengusap air matanya.”nah,gitu dong itu baru anaknya ibu,sudah ah jangan menangis,tuh jadi jelek khan. Sana ganti baju dulu terus makan ibu udah siapin makanan kesukaanmu.”kata ibu sambil menyuruhnya makan dan ganti baju. Setelah Siska ganti baju dan makan hatinya lebih tenang dan dia langsung ke kamar karena mengantuk habis menangis.
Peristiwa kali ini membuat Siska lebih semangat dan akan lebih giat belajar. Peringkat ke-8 membuat Siska mengambil hikmahnya agar dia lebih bisa rajin dalam belajarnya.

Minggu, 12 Juni 2011

CERPEN "SATPAM YANG BERSAHAJA"

"SATPAM YANG BERSAHAJA"

Saat bel berdentang,berhamburanlah anak-anak itu dari kelasnya.teriakan-teriakan kecil,percakapan-percakapan ringan terdengar disana sini.dengan mata lelah menahan ngantuk,langkahnya berat membuka pintu gerbang sekolah.dia tersenyum menatap anak-anak itu,sesekali juga geleng-geleng kepala.entah apa yg dia pikir ketika melihat anak-anak sekolah itu berjalan melewati nya.panjul,namanya .dia salah seorang satpam sekolah smp
Swasta milik sebuah yayasan.
‘siang,pak panjul”salah seorang anak laki-laki menyapanya.
“siang juga le,ati-ati yo “jawab si panjul dengan logat jawanya.
Bersamaan dengan itu berhenti sebuah mobil di seberang jalan .tak lama kemudian kaca mobil itu terbuka dan keluarlah kepala sang supir sambil melambaikan tangan ke arah satpam,”oooi JUL,mana jemputanku?km liat ga?”kata sang supir dengan gaya khasnya seperti seorang sahabat lama kepada panjul.”anu....dimana ya,aku belum liat”sambil memutar kepalanya mencari-cari seseorang.selang 3 menit kemudian”lha itu dia,den Saras tuh dah datang jemputan”kata panjul kepada seorang anak perempuan yang sedang berjalan di koridor sekolah.”ooo...siap pak,makasih ya pak”jawab saras sambil tersenyum.dan berlalulah mobil itu setelah jemputan nya datang.
Begitulah pekerjaan panjul sehari-hari sebagai seorang satpam.selama lebih dari 6 tahun sudah dia menjalaninya dengan senang hati. Panjul  hidup sebatang kara. Ibunya meninngalkannya saat dia masih SD.belum lama bapaknya menyusul ibunya ke pangkuan ILLAHI. Walau begitu panjul selalu mensyukuri apa yang dia dapat,apa yang dia kerjakan. Karna  bagaimanapun hidup tetap harus berjalan. Pikiran nya sederhana”dia hidup tak ingin menyusahkan orang lain”sungguh sangat simple tapi juga bersahaja.
Banyak orang yang menyukai Panjul karna kesederhanaan nya,sikap polosnya dan tanggungjawab dia sebagai seorang satpam. Sering Panjul mendapat bingkisan atau sekedar hadiah dari wali murid karena mungkin merasa berhutang budi kepada Panjul. Dan panjul selalu mensyukuri itu”ga usah repot-repot bu,terimakasih saya udah makan ko’ “kata Panjul ketika salah seorang ibu-ibu dari wali murid memberinya 2 bungkus nasi dan snack.”eeeh,ga pa pa pak..ini kan bisa dibawa pulang buat makan sore nanti”jawab sang ibu dengan ke kedua tangannya menyodorkan bungkusan itu.”ya sudah saya terima bu,maksih banyak bu. Saya jadi merepotkan ibu”kata Panjul kembali.”iya sama-sama pak,selamat bekerja kmbali ya”jawab ibu itu sambil keluar ruangan satpam
Suatu hari saat sekolah telah sepi karna memang jam pelajaran usai,seperti biasa Panjul duduk di ruangan satpam di temani seorang anak laki-laki kelas 1 smp.anak itu menunggu jemputan yang belum datang.sedangkan Panjul menunggu waktu pergantian jaga dengan temannya.”pak nama aslinya siapa sih,masak Panjul?”tanya anak itu sambil senyum-senyum.”ya PANJUL itu nama saya,walaupun nama saya kampungan tapi ini pemberian orang tua saya,jadi harus disyukuri”jawab Panjul sembari menyopot topi satpam nya.”ooo,,emangnya gak malu pak,sama nama itu”ujar anak itu lagi “ya yang penting hidup ini selalu di syukuri aja,mau untung pa tidak untung ya sebaiknya kita nikmati,suatu saat nanti kamu akan mengerti apa yang saya maksud le....”. Panjul melanjutkan penjelasannya.”eee..tuh jemputan mu datang,sana pulang dulu nanti orang tua mu nunggu-nunggu,ati-ati ya”kata Panjul kemudian.”ya pak makasih senang ngobrol dengan pak panjul’jawab sang anak sambil beranjak keluar ruangan satpam dan menuju mobil jemputannya.tak lama kemudian datang teman panjul  yang menggantikan jaganya.
Dan Panjul pun pulang untuk menghilangkan penatnya .