Halaman


JANGAN LUPA JUGA LIAT POSTING LAMA NYA YA !!!!!!

Sabtu, 16 Juni 2012

CERPEN PERSAHABATAN



APA ARTI MEMULAI
"Mengapa kini hidupku menjadi seperti ini tuhan?" Keluh seorang gadis remaja dalam diarynya. Ia bernama rara. Dia baru duduk di kelas 3 sekolah menengah pertama. Awalnya rara sangat terkenal sebagai anak periang dia selalu menghibur teman2 nya. Tapi kini dunia telah berputar dia menjadi orang yang bertolak belakang dengan kehidupan dulunya. Menjadi orang yang sangat pemurung dan senang berdiam diri di kamar. 
Teman temannya pun kebingungan dengan perubahan rara yang seperti itu. Di sekolah kini rara hanya diam dikelas. Paling paling hanya pergi ke perpustakaan. "Hey kawan kenapa sih si rara ? Sekarang jadi gakk asyik gitu!" Kata dewa (teman rara). "Iya nih aku sama doni juga bingung sama sikap rara yang sekrang. Aku gakk tega ngeliat dia jadi kaya gitu. Aku rindu rara yang dulu" jawab serina.  

Dan pada suatu ketika. Saat dewa serina dan doni sedang belajar bersama di rumah rara. Mereka mempunyai ide. Serina sengaja mengajak rara untuk membeli makanan ringan di supermarket. Lalu doni dan dewa nantinya akan masuk ke kamar rara lalu mencari tau tentang rara. Misi itu pun perlahan sukses. Rara pun mau di ajak pergi keluar oleh serina. Kemudia doni dan dewa menjalankan misinya. Mereka masuk kamar rara. Lalu mencari cari tau tentang rara.

 Apa yang mereka temukan ? Mereka menemukan sebuah diary. Lalu doni membaca diary rara dan dewa mengawasi didepan pintu. dan ketika doni sedang serius membaca diary rara. Tiba tiba rara mendobrak pintu kamar nya yang sedang dijaga oleh dewa itu. "Kalian ? Ngapain dikamar ? Doni ? Gak sopan kmu ya buka buka diary orang!" Kata rara sangat jengkel. "Rara sekarang depan kita kamu jujur sebenarnya kamu itu punya rasa apa ke dewa?" Tanya doni dengan wajah penasaran. "De de dewa ? Apa maksud kamu don? Aku eng enggak ngerti" jawab rara gugup. "Aku udh tau semuanya. Kenapa kamu jadi berubah gini. Itu semua karna dewa kan ? Itu semua karena kamu memendam perasaan kamu ke dewa. Hingga kamu menjadi orang yang seperti ini." Kata doni menjelaskan. "Ra ? Apa bener yang doni bilang?" Tanya dewa terkaget. Rara terdiam tak berkutik. Ia hanya menangis. "Ra .. Kamu gak usah nangis. Kita tak akan mengejek kamu ko. Yang ada kita itu cuma pengen kamu ceria kembali. Ayo rara bilang apa yang dibilang doni itu benar?" Tanya serina baik baik. "Iya sebenarnya aku itu suka sama dewa. Puas kalian ? Aku suka sama dia sejak 3 bulan yang lalu. Tapi aku malu harus memulai duluan. Aku malu untuk mengungkapankan perasaanku. Karena perasaan ini sangat tak wajar. Tak sewajarnya aku menyukai temanku sendiri." Jelas rara menangis. "Ra .. " Ketika dewa hendak berkata. Rara lari begitu saja.

Teman-temanya pun menyusulnya. Ternyata dia lari ke taman. "Rara ... Kamu jangan kaya gini ra. Kamu gakk salah menyukai dewa. Aku ngerti perasaan kamu." Kata serina membujuk. "Iya ra .. Lihat wajah aku rara. Kalau iya kamu suka aku. Itu bukan hal yang tak wajar rara." Sambung dewa. "Tapi percuma dewa percuma aku memulai semua ini. Percuma aku mengungkapkan perasaan ini. Kamu gak bakal ngasih respon wa. Aku tau semua itu" jawab rara. "Rara apa iya sih ada yang ngungkapkan perasaannya ke kita tapi kita acuh? Enggak ra."Jelas dewa. "Tapi aku malu sama diri aku sendiri dewa. " Jawab rara terus menangis. "Kenapa kamu harus malu sama diri sendiri ? Kamu itu gak usah malu ra. Yaudah. Sekarang kita jangan pernah untuk malu mengungkapkan perasaan kita. Karena dalam persahabatan itu harus terbuka. Terutama rara. Aku sayang banget sama kamu ra. Rasa sayang sahabat itu tak ada tandingannya." Jelas kembali dewa. "Benar ra apa yang dibilang dewa." Sambung doni. 
Dan kini akhirnya. Terjawab sudah atas semua prilaku rara yang berubah itu. Kini rara dapat menjalani hari harinya seperti biasa.

karangan : yufikatm