Halaman


JANGAN LUPA JUGA LIAT POSTING LAMA NYA YA !!!!!!

Sabtu, 25 Februari 2012

KEMPING BERBALUT CINTA

“mmm mending ke pantai apa kemping di dekat danau?” ucap seorang gadis sesekali menanyakan kepada temannya. Ya dia bernama Citra. Ia sedang merencanakan liburan bersama teman-temannya. “menurutku mending ke pantai aja” respon Rini. “ah bosan mending kita kemping lebih seru. SETUJU ?” respon kembali Galang. “SETUJU” serempak anak-anak berkata dengan kompak. “nah..yasudah setuju ya kita kemping.” Kata Citra memastikan.

#HARI BERIKUTNYA

Paginya mereka berkumpul di depan sekolah. Dan mereka pun berangkat menggunakan bus kecil yang mereka sewa. Sepanjang jalan mereka sangat ramai sekali. Ada yang berjoged ria, bernyanyi dan sebagainya deh. Setelah dua jam mereka menempuh pejalanan akhirnya mereka pun sampai ke tempat kemping. “anak cowoknya mendirikan tenda ya? Sedangkan anak ceweknya mempersiapkan makan siang. Ok ?” kata Citra .”oke bosss” jawab Widya singkat. Mereka pun memulai melaksanakan tugasnya masing-masing. “aduh haus nih minta minum dong?” minta Galang kepada Citra. “yah baru saja segitu sudah letoy!! Nih minumnya.” Ucap Citra sesekali mengejek Galang. “eh biarin aja suka-suka aku dong.” Jawab Galang sambil mencubit pipi Citra. “ciye ciye berduaan aja nih.” Ejek Widya. “ih apaan sih itu tadi si Galang Cuma minta minum aja gak lebih.” Jawab Citra dengan wajah memerah. Tetapi Galang malah kabur  tanpa pamit karena merasa malu oleh Widya.

#DIMALAM HARI ...

Tibalah pada waktu malam. Inilah waktunya bagi mereka untuk menikamati indahnya kebersamaan. “eh sumbang lagu dong sumbang lagu!!!” teriak Boni. “iya dong tapi lagunya jangan yang galau-galau yah! Nanti aku tambah galau!!” ucap Saskia dengan wajah merengut. “ah kamu mah kerjaanya galau terus. Kaya aku dong mau jomblo juga happy happy aja. Kamu mah dibawa repot sih hidupnya.” Jawab Widya polos. Dan pembicaraan itu pun selesai. Mereka berkumpul membentuk lingkaran dan di tengahnya ada api unggun di tambah suara gitar dan nyanyian favorit mereka. Sangat terlihat dari wajah-wajah mereka yang  menikmati malam itu.”eh cit malam ini dingin banget ya?” tiba-tiba Galang mendekati Citra.”mmm udah tau nanya.” Jawab Citra jutek. “ih jadi cewek kamu jutek banget sih, nanti gak laku-laku loh.” Lanjut kembali Galang. “bodo amat.” Jawab Citra singkat. Ternyata dari kejauhan Saskia memperhatikan Galang dan Citra yang sedang berbincang-bincang. Saskia pun tiba-tiba berlari dan masuk tenda, hingga menimbulkan tanda tanya besar bagi anak-anak yang sedang berkumpul itu. “eh si Saskia kenapa sih? Ko tiba-tiba dia masuk tenda” tanya Boni heran. “waaa gak jauh lagi pasti dia cemburu ngeliat Citra dan Galang bicara berdua? Iya gak iya gak?” jawab Widya sangat polos. “huusss ngawur kamu kalau ngomong.” Sambung Rania menenangkan suasana agar tidak menjadi panas. Sejenak suasana pun menjadi sunyi, tak ada satupun yang berbicara.”HAI TEMAN-TEMAN AKU KEMBALI LAGI” teriak Saskia dengan wajah cerianya. “SASKIA!!!” serempak anak-anak kaget dengan tingkahnya Saskia itu. “saskia? Kirain kamu itu marah gara-gara lihat Citra sama Galang bicara berdua?” tanya Widya. “haha panik ya panik ya? Aku tadi lari ke tenda itu soalnya aku udah gak kuat pengen kentut jadi masuk tenda aja, daripada aku kentut disini kan malu-maluin ya gak ya gak?” jelas Saskia. “wah parah kamu Saskia kirain marah gara-gara aku deket sama Citra..haha” ucap Galang ke-Pdan. “ihh yey PD banget sih loh, aku kan sekarang udah ada Surya. Kamu mah lewat.” Jawab Saskia sambil mengeluarkan gaya khasnya. “aduh parah nih kamu Saskia kerjaannya bikin panik orang. Lihat nih keringet keluar semua.”kata Citra sambil mencubit paha Saskia.”hehe gak ko Citra sayang, silahkan saja kalau mau sama Galang!” jawab Saskia mengejek. “yasudah...yasudah...aku ngantuk nih sudah jam 12 kita tidur aja, ingat kata bu Shinta tidurnya jangan terlalu malam..ayoo masuk tendanya masing-masing!!” suruh Maya dengan memperlihatan wajah ngantuknya. Dan anak-anak pun masuk tendanya masing-masing.

#KEESOKKAN HARINYA ...

“banggggguuuuuuuun banggggggggggun..gubrak gubrak!!!” teriak Widya dan Boni sambil membangunkan teman-temannya. “ih ini anak berdua berisik amat sih. BERISIK WOYYY MASIH NGANTUK NIH!” terdengar dari dalam tenda teriakkan si Tegar. “waduh si Tegar marah tuh..kita godain aja yu?” kata Rania kepada Widya. Dan mereka pun merencanakan sesuatu, karena yang belum bangun itu Cuma Tegar. “awas ada kebakaran kebakaran itu tendanya kebakaran!!” teriak Widya sangat kencang. “HAH KEBAKARAN!!” tiba-tiba Tegar keluar hanya memakai celana pendek tanpa pakaian. Serentak anak-anak cewek pun berteriak dan menutup mukanya, sedangkan anak cowok menertawakkan Tegar. Di sisi lain Citra sedang jalan-jalan sendiri menelusuri danau, dan diikuti oleh Galang, kini rasanya kemanapun Citra berada pasti disitu ada Galang. “hmmm Citra...” sapa Galang sambil menyenggol bahu Citra.”yeh kamu nongol lagi nongol lagi..” jawab Citra jutek. “idih galak banget, yasudah kalau gak mau ditemenin awas yah kalau butuh bantuan aku!” jawab kembali Galang sambil meninggalkan Citra. “awwwwww” tak lama Citra berteriak ternyata Citra jatuh dan tak bisa bangun. “heh kamu tolongin dong!” kata Citra sambil menunjuk ke arah Galang. “tuh kubilang apa ujung-ujungnya butuh aku juga kan? Gengsian sih jadi cewek.”jawab Galang mengejek. “ya maaf deh maaf, ya bantuin dong gak bisa jalan nih.” Kata citra memohon. Dan Galang pun menggendong Citra.

#DILAIN TEMPAT

Widya, Rania, dan Maya sibuk mondar mandir kesana kemari, ternyata mereka bertiga sedang mencari-cari Citra karena dari tadi Citra tak bersama mereka. “woy siapa yang tau si Citra?” tanya Maya kepada anak-anak yang lain.”hmmm iya ya? Daritadi aku gak lihat si Citra! Hah Citra? Kemana dia?”tanya balik Andri sangat cemas. “biasa aja Andri cemas banget sih kelihatannya, oh ceritanya ada yang lagi cemas nih!” ejek Tegar. “eh tadi aku lihat Citra itu lagi di gendong-gendong sama Galang” kata Ella memberi tau. “waduh .. wah wah makin hari mereka makin aneh aja nih jangan-jangan mereka jadian tuh!!” ujar Saskia sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Ketika mereka semua sibuk mempertanyakan keberadaannya Citra, tak lama pun Citra dan Galang datang.”hey bantuin nih si Citra jatuh”ucap Galang. “wah parah kamu Galang habis di apain tuh si Citra? Sampai dia berdarah gitu kakinya?” tanya Saskia. “jiah so sweet banget!! Pake gendong-gendongan segala” kata Maya mengejek.”aku kan orangnya baik jadi gak tega ngeliat cewek secantik dan seimut Citra harus jalan kesakittan gitu jadi aku tolong aja..”jawab Galang PD.”ah kalian malah aneh-aneh cepetan nih kaki aku sakit banget!!” ujar Citra kesakittan. Dan Citra pun dibawa kedalam tenda untuk di kasih obat merah.

Setelah itu ketika Citra sedang beristirahat di dalam tenda, tiba-tiba Galang datang menemui Citra. “hmm sakit ya kakinya?” tanya Galang. “enggak!!biasa aja” jawab Citra lagi-lagi jutek.”ihh serem amat, aku kesini kan Cuma mau bilang sesuatu.” Kata Galang dengan wajah memerah.”emang mau bilang apa?” tanya Citra penasaran. Dan tiba-tiba hati Citra mendadak dagdigdug “aduh sebenarnya dia mau bilang apaan sih?” tanya Citra dalam hati. “ya sebenarnya aku itu suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacarku?” dan Galangpun mengungkapkan perasaannya.”HAH? BENER?” tanya Citra kaget. “bener..aku suka kamu sih sejak kita sering berantem, gara-gara itu aku jadi suka sama kamu, gimana diterima gak nih?” tanya Galang mendesak agar Citra menjawab pertanyaannya. Di sisi lain Citra sangat bingung harus menjawab apa, tetapi dalam hatinya tiba-tiba Citra ingin menerima Galang “sebenernya aku mau sih jadi kekasihmu” dalam hati Citra berkata. “hmmm...yaudah deh aku terima kamu Galang tapi ?” jawab Citra ragu. “tapi apa Citra? Ko jawabnya ragu?” jawab Galang penasaran.”tapi kamu serius?” tanya Citra. “suer deh aku serius..jadi kamu terima aku?”tanya kembali Galang.”ih cerewet iya deh aku terima kamu! Dan sebenernya juga aku jutek sama kamu biar aku gak kelihatan kalau sebenanrnya aku suka kamu.” Jawab Citra. Akhirnya kini mereka berdua menjadi sepasang kekasih.

“ehm..ehm” tiba-tiba anak-anak datang ke dalam tenda itu. “ciyeee yang baru jadian!” sindir Rania. “apaan sih? Emang siapa yang jadian?” tanya Citra pura-pura tak tau. “alah sudah deh..kita semua tau ko, kan dari tadi kita semua ngintipin kalian berdua. Hahaha” lanjut Boni .”APA?” ucap Citra kaget. “hmmm...asiiik...ada yang CINLOK nih alias CINTA LOKASI gitu!!!” ejek Widya. “ssst ssst sudah sudah kasian si Citra lihat tuh wajahnya udah kaya orang yang di open, merah gitu!!” kata Maya sambil mengejek.”tapi kalian kok bisa sih kurang kerjaan ngintipin kita?” tanya Galang dengan malu. “iyalah kan kita lagi beres-beres pas aku sama Tegar mau ngerubuhin tenda ini ternyata kalian ada di dalem yasudah kita intipin aja.” Jelas Boni polos. “heyyyy anak-anak ayo buruan masuk mobil!!”suruh sopir itu. “bentar pak masih satu tenda lagi yang harus di rubuhin.”lanjut Maya. Dan mereka pun bersama sama memberesken perlengkapan untuk pulang. Setelah masuk bus Citra dan Galang duduk berdua. Anak-anak pun bersorak-sorak di sepanjang jalan sambil mengejek Citra dan Galang.

Sesampainyalah mereka ke rumahnya masing-masing. Keesokan harinya mereka menjalani aktifitas sebagai biasanya.

Sekian cerita saya. Semoga kalian tidak bosan untuk membacanya
“jangan lupa tinggalkan komentarnya ya!!!”
Pengarang : yufika tm

Kamis, 16 Februari 2012

SPESIALKAH "GALAU" ?

"GALAU"


beuuusssssss...lagi hangat hangatnya deh kata "galau" itu, dan mulai melanda anak-anak remaja (jah tutup muka).   
memang wajib yah anak remaja harus galau ? (kagak juga kali). "galau" itu menurutku sih orang yang dimana perasaanya lagi bimbang dan tak tau harus berbuat apa (intinya sih bingung kaya orang linglung kali ya?).


TAPI ? jangan keseringan galau tuh nanti jadinya fatal. di jadwal aja galaunya (haha lo pikir sekolah). karena kalau keseringan galau takutnya bikin gak konsen sama sekolahnya. yah jujur sih aku juga pernah ngerasain yang namanya "galau" hmmmmm.....gak mau lagi-lagi deh (boro-boro ketagihan) yang ada nguras air mata (Sayang kan). 


jadi jangan mentang-mentang jamannya "galau" kita ikut-ikuttan galau (haha korban jaman). kalau bisa jangan GALAU deh, nantinya nyesel loh kalau udah galau. 


TAPI LAGI !! Kadang aku juga tak luput dari kata "galau" (waduh kecanduan). apalagi kalau harus galau gara-gara percintaan (aiihmalesbanget).


yang bikin kata "galau" hebat banget yah ? bisa ngehipnotis seluruh remaja di dunia ini jadi ikut-ikuttan galau (ahaha emangnya uya kuya). memang benar tiap hari pasti aja ada yang galau, iya kan? (virus galau nih).


nah itu sih gambaran menurutku tentang kata "galau". INGAT INGAT jangan keseringan GALAU ya teman-teman !! nanti yang ada MENGURAS AIR MATA (mending air bak).


"jangan lupa tinggalkan komentarnya ya !!!"

Sabtu, 11 Februari 2012

CERITA INDAH NAMUN TIADA AKHIR

“pertama kita bertemu aku sudah mulai tertarik padamu.” Gerutu seorang gadis sesekali memandangi pria yang ada di hadapannya. Ya dia bernama Tania. Gadis cantik berkulit putih yang mungkin sedang merasakan masa-masa pubertasnya. Dia tertarik kepada seorang pria yang juga satu sekolahan juga temannya.

Hati Tania hancur ketika Toni orang yang disukainya itu menyukai gadis lain dan gadis itu adalah masih temannya juga. Tania pun harus reka melepaskan dan mengorbankan perasaannya demi melihat pria yang disukainya itu bahagia dengan temannya sendiri. “akupun sadar aku tak berhak untu marah ataupun cemburu padamu karena kamu pun hany temanku.” 
Dalam hati Tania berkata dan sesekali tetesan air matanya ia biarkan berjatuhan membasahi muka cantiknya begitu saja. Hari demi hari Tania harus rela melihat Toni selalu berdekattan dengan gadis yang disukai Toni.

Ketika Tania sedang merasakan sakit hatinya karena cinta, tiba-tiba muncul sosok pria mirip Toni dan ia bernama Rio yang tak lain sahabatnya Toni. Dan Rio lah yang selalu menghibur Tania disaat ia sedih dan ialah teman curhat Tania, Rio selalu menemani Tania disaat senang ataupun sedih. perlahan lahan pun yang tadinya Tania hanya simpati pada Rio kini bertambah menjadi kagum. Dan akhirnya Tania pun kini bisa melupakan Toni secara perlahan.

Hingga pada waktunya Rio mengungkapkan perasaannya kepada Tania “izinkan aku tuk mengisi hatimu yang kosong itu. Dan izinkan aku untuk memilikimu seutuhnya.” Rio mengucapkan kata-kata romantisnya itu kepada Tania. “kan ku izinkah kamu untuk mengisi hatiku. Dan ku izinkan kamu untuk memiliki aku seutuhnya.” Tania pun menjawab dengan rasa senang.

Kini Tania dapat melupakan Toni yang dulunya pria yang sangat ia sukai. Kini Riolah yang mengisi hatinya Tania ...

Sekian ceritaku kali ini jangan bosan untuk membacanya ya !!!

pengarang : yufika tm
jangan lupa tinggalkan komentarnya ya !!!

PELATIHAN JURNALISTIK

Tanggal 11 Januari tepatnya hari sabtu aku,sofa,yusup, dan bagas mewakili smp 1 banjarsari mengikuti kegiatan “pelatihan jurnalistik” di SMA 2 banjarsari (cigayam) yang didampingi oleh Bapak Adis (guru bahasa sunda kami). Yang mengadakannya adalah club jurnalis OASE SMA 2 banjarsari. Wah disana kami terutama aku banyak mendapatkan ilmu yang jelas tentang kegiatan jurnalistik. Banyak ilmu yang tadiny gak tau menjadi tau.

Disana aku dan teman-teman menjadi tau cara berwawancara yang baik dan sopan, lalu kitapun bebas untuk bertanya. Yusup pun mengajukan pertanyaannya. Jam 12 kami pun beristirahat, dan mulai lagi pada jam setengah 1. Kami pun sudah mulai lelah. Tapi kami pun tidak boleh pulang begitu saja.

Setelah istirahat kita belajar tentang bagaimana kita berwawancara yang baik. Dan cara agar kita dapat menyalurkan bakat kita. Ya !!! MENULIS ?? menulis sebenarnya tidak susah seperti yang kita bayangkan selama ini. Apalagi kalau sesuai hati kita pasti kita akan banyak membuat beberapa cerpen ataupun puisi. Dan disana aku dan teman-teman tau bagaimana cara membuat berita yang akurat. Bila kita mau membuat sebuah berita intinya kita harus tau “SUMBER” nya secara langsung atau secara fakta.

Pokoknya pelatihan kemaren sangat menambah wawasan aku dan juga teman-teman yang mengikuti pelatihan tersebut. Bukan hanya itu kami juga bisa bersilahturahmi dengan SMP atau SMA lain.
Menurut ku panitianya sangatlah propesional. Walaupun mereka semua baru saja SMA tetapi mereka cukup berhasil membuat acara seperti sebesar itu.

Ternyata untuk menjadi “jurnalis” itu gampang gak sesusah yang aku bayangkan. Asalkan kita dapat melakukannya dengan benar-benar.

menjadi jurnalis itu gampang”