Halaman


JANGAN LUPA JUGA LIAT POSTING LAMA NYA YA !!!!!!

Sabtu, 11 Februari 2012

CERITA INDAH NAMUN TIADA AKHIR

“pertama kita bertemu aku sudah mulai tertarik padamu.” Gerutu seorang gadis sesekali memandangi pria yang ada di hadapannya. Ya dia bernama Tania. Gadis cantik berkulit putih yang mungkin sedang merasakan masa-masa pubertasnya. Dia tertarik kepada seorang pria yang juga satu sekolahan juga temannya.

Hati Tania hancur ketika Toni orang yang disukainya itu menyukai gadis lain dan gadis itu adalah masih temannya juga. Tania pun harus reka melepaskan dan mengorbankan perasaannya demi melihat pria yang disukainya itu bahagia dengan temannya sendiri. “akupun sadar aku tak berhak untu marah ataupun cemburu padamu karena kamu pun hany temanku.” 
Dalam hati Tania berkata dan sesekali tetesan air matanya ia biarkan berjatuhan membasahi muka cantiknya begitu saja. Hari demi hari Tania harus rela melihat Toni selalu berdekattan dengan gadis yang disukai Toni.

Ketika Tania sedang merasakan sakit hatinya karena cinta, tiba-tiba muncul sosok pria mirip Toni dan ia bernama Rio yang tak lain sahabatnya Toni. Dan Rio lah yang selalu menghibur Tania disaat ia sedih dan ialah teman curhat Tania, Rio selalu menemani Tania disaat senang ataupun sedih. perlahan lahan pun yang tadinya Tania hanya simpati pada Rio kini bertambah menjadi kagum. Dan akhirnya Tania pun kini bisa melupakan Toni secara perlahan.

Hingga pada waktunya Rio mengungkapkan perasaannya kepada Tania “izinkan aku tuk mengisi hatimu yang kosong itu. Dan izinkan aku untuk memilikimu seutuhnya.” Rio mengucapkan kata-kata romantisnya itu kepada Tania. “kan ku izinkah kamu untuk mengisi hatiku. Dan ku izinkan kamu untuk memiliki aku seutuhnya.” Tania pun menjawab dengan rasa senang.

Kini Tania dapat melupakan Toni yang dulunya pria yang sangat ia sukai. Kini Riolah yang mengisi hatinya Tania ...

Sekian ceritaku kali ini jangan bosan untuk membacanya ya !!!

pengarang : yufika tm
jangan lupa tinggalkan komentarnya ya !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar