Halaman


JANGAN LUPA JUGA LIAT POSTING LAMA NYA YA !!!!!!

Rabu, 21 Desember 2011

CERPEN KEJUJURAN




UANG 45 rb DAN TUKANG BAKSO


Di sore hari sekitar pukul 4 Nina dan teman-temanya baru keluar dari sekolah mereka tidak langsung pulang melainkan bimbingan belajar dulu di rumah gurunya yang tak jauh dari sekolahan itu.

Sesampainya disana ternyata belum kumpul semua terpaksa Nina dan teman-teman yang lainnya pun harus menunggu sampai selesai. Tak lama tukang bakso melewat. Tanpa waktu panjang tukang bakso itu diserbu oleh Nina dan seluruh teman-temannya. “mang aku beli baksonya 5000 aja ya, jangan terlalu banyak saos nya!” teriak Nina heboh. Setelah Nina mendapatkan baksonya Nina lansung saja masuk kelas bimbel.

Setelah satu jam Nina bimbel akhirnya selesai juga, tetapi ketika di perjalanan pulang ia terasa ada yang mengikuti nya, setelah dilihat lihat itu adalah tukang bakso yang tadi ia beli. “eh itu kan tukang bakso yang tadi. Aduh ada apa ya ngikutin aku segala?” gerutu Nina ketakutan. “neng neng tunggu berhentilah!!” teriak tukang bakso itu. “aduh gimana nih bang bakso itu kok terus ngikutin aku sih? Jangan-jangan dia mau nyulik aku nih.” Kata Nina sambil mengebutkan sepeda motornya.

Tetapi di tengah jalan ternyata motornya Nina mogok dia pun semakin panik dan ketakuttan. “wah motorku kenapa nih pake acara mogok segala?” kata Nina sangat panik. “neng...” tiba tiba ada yg memegang pundak Nina. “aaaaaaaaaaaaaaaa” teriak Nina sangat kencang. Ternyata dia tukang bakso yang mengikuti Nina. “bang aku mohon jangan sakiti saya.” Jerit Nina ketakuttan. “tenang neng saya Cuma mau mengembalikkan uang kembalian eneng tadi beli bakso saya uang eneng 50 rb Cuma kepake 5 rb jadi saya kembalikkan 45 rb lagi.” Jelas Tukang bakso itu. “oh..iya bang makasih ya bang. Maaf tadi sudah bersangka buruk. Ternyata masih ada orang jujur di zaman yang seperti ini.” Kata Nina dengan wajah mulai memerah. “iya sama-sama neng. Itu bukan hak saya jadi saya harus mengembalikan kepada pemiliknya lagi. Maaf juga kalau saya membuat eneng ketakuttan.” Jawab Tukang bakso itu. “iya bang gak apa apa” lanjut Nina. Dan ternyata motor Nina kehabisan bensin untung dia bertemu tukang bakso itu sehingga ia dapat membeli bensin.

Setelah menerima kembalian bekas membeli bakso itu dan membeli bensin. Nina pun langsung melanjutkan perjalanannya. “ternyata bang bakso itu sangat jujur sekali. Andai saja semua orang itu seperti dia. Pasti negeri kita tidak akan ada yang namanya “KORUPSI”!” pikir Nina sambil menyetir motornya.

"jangan lupa tinggalkan komentar ya!!!"
pengarang : yufika tm



Tidak ada komentar:

Posting Komentar