CERPEN

TARUHAN KONYOL

Terlihat beberapa anak sedang duduk santai di koridor sekolah SMP Pancasila. Tenyata mereka sedang asyik membicarakan tentang rasa galau yang sudah tidak asing lagi di kalangan anak remaja. “kenapa ya sekarang kata galau itu terkenal banget. Malahan aku sering ngerasain itu. Kalau udah galau udah deh pasrah.” Kata epi sengit. “eh eh jangan salah kalau gak galau gak asyik tau. Hari gini gak pernah galau? KATRO TAU ! aku aja hampir tiap hari galau, dijadwal pula.” Jawab jaki polos. “kamu mah jaki gimana tiap hari gak galau, soalnya sampai saat ini juga gak laku laku. Haha” ejek epi sambil menertawakan. “wah epi! Mentang mentang banyak yang suka main ejek aja, bukannya gak laku tapi emang belum waktunya aja.” Jawab jaki dengan wajah memerah.”ih sudah dong apaan sih? Norak banget berantem gara gara kata galau. Gak ada yang di omongin lagi apa selain ngomongin tentang galau. Tiap hari kerjannya pada galau terus, kalau gak galaunya dibicarain mulu bosen tau!” ujar anita terlihat jutek. “ih kamu kenapa sih nit? Kayanya anti banget sama yang namanya galau?” tanya epi sambil sibuk memainkan telepon genggamnya itu.”suka suka kali, mungkin Cuma aku kali ya yang anti sama yang namanya galau.” Jawab anita sengit. “mmmm berani taruhan nit?” tanya dania menantang. “oke siapa takut? Kalau aku sampai terlihat galau sama kalian aku berani deh neraktir kalian semua terus aku aku bakalan ngerjain semua tugas kalian pada hari itu,  tapi kalau sampai aku yang menang, kalian harus mau ngelayanin aku selama seminggu. Gimana gimana ?” ujar anita dengan percaya diri. “ohaha tenang saja nit aku pegang omongan kamu. Lihat saja nanti kalau sampai kamu kalah tepatti janjimu ya nak ?” jawab jaki polos. Pembicaraan mereka pun selesai, karena bel sudah berbunyi menandakkan waktu masuk.

Sepulang sekolah anita langsung pulang kerumahnya. Sesampainya dirumah anita langsung pergi ke kamarnya. Di kamar pun dia masih memikirkan tentang taruhan dengan teman temannya itu. “apa bisa ya aku menang dalam taruhan konyol itu?”dalam hati anita berkata. Anita langsung membuka laptopnya dan mencari tau tentang rasa galau. Karena menurut anita ia belum pernah sama sekali merasakan rasa galau itu.

Ketika anita sedang asyik  mencari tau tentang rasa galau ditemani oleh laptopnya itu, tiba-tiba datang epi, jaki, dan dania. “hayoo lagi ngapain? Jangan jangan?” kata jaki mengagetkan. “apaan sih? Orang lagi chat biasa ko” jawab anita terlihat gugup. “eh eh chat kok malah ke artikel tentang rasa galau ya? Mmm ternyata diem-diem kamu cari tau juga tentang itu nit?” ujar epi.”ssst ssst diem deh kalian. Kan aku Cuma mau tau aja dikit tentang rasa galau, maklum aku kan gak pernah ngerasain galau dan tak akan ngerasain galau, oke?” kata anita mengelak. “coba saja nanti? Apa bener kata katamu itu? Siap siap aja buat neraktir dan ngerjain tugas kita.” Jawab dania sengit.”okedeh”jawab anita lesu.

Beberapa hari ini anita serasa di hantui oleh rasa galau yang maksudnya anita terus dan terus memikirkan taruhan konyolnya bersama teman-temannya itu. Hingga pada suatu ketika anita sedang asyik berbincang bincang dengan teman temannya di sebuah mall, anita melihat sosok cowo yang sudah tak asing lagi dimata anita sedang bersama cewe lain. Anita pun tiba-tiba yang tadinya ceria mendadak lesu. “ada apa ini kenapa ketika aku melihat doni bersama dengan lina mendadak gini ya?” ujar anita dalam hati. “nit nit anita? Kenapa sih mendadak diem gitu? Gak seru nih” tegur epi bingung.”eh enggak kok, gak apa apa terusin aja cerita-ceritanya.” Jawab anita gugup. Dan pembicaraan mereka pun diteruskan, tetapi anita lagi-lagi terlihat sangat murung dan gelisah. Epi, jaki, dan dania pun menjadi bingung dengan tingkahnya anita. “heh kenapa sih si anita ko jadi aneh gitu? Kaya yang ada masalah?” bisik dania kepada jaki. Dan mereka bertiga mulai bertanya kepada anita. “nita ada apa sih? Ko mendadak gini? Cerita dong?” tanya dania memulai. “mmm apa maksud kalian aku gak ngerti ah!” jawab anita mengelak.”sudah lah nit gak usah berbohong kelihatan kali dari wajah kamu kaya yang lagi gimana gitu. Makannya kalau ada apa apa itu cerita jadi gak kebingungan sendiri kaya gini nih jadinya.”ujar epi kembali mendesak anita agar dia bisa cerita. “iya deh aku cerita. Gini loh tadi aku itu ngeliat si doni jalan bareng sama lina, terus gak tau kenapa hatiku jadi ngerasa gini nih, gak enak aja. Padahal doni bukan siapa siapa aku juga.”kata anita mulai bercerita.”waah jangan jangan kamu suka tuh sama si doni? Iya kan ?” ujar jaki mengejek.”ya mana aku tau jaki, makannya aku bingung, padahal kan aku bukan pacarnya doni juga tapi kenapa hatiku kaya yang gak rela gitu ya, aaaa aku bingung.” Kata anita sangat bingung dengan perasaannya itu. “wah wah, kamu bingung nit? Haha” ujar dania mengejek. “diam kamu dania. Aku galau nih sama perasaanku sendiri.” Jawab anita kesal. “apa nit? Sekali lagi nit? Ngomong apa nit?” kata dania kegirangan. “galau? Emangnya? Hah? Galau diralat diralat. Waaaa itu gak sengaja.” Jawab anita memelas.”o tidak bisa. Siap siap ayo masuk ke KFC teman-teman tenang saja ada bos anita yang mau membayarnya, dan siap siap saja nita kerjain semua tugas tugas aku,dania, dan epi oke?” kata jaki sangat heboh. “ih itu kan gak sengaja aku bilangnya. Masa aku harus kalah dalam taruhan konyol ini sih?” kata anita tampang melas. “eits sudah perjanjiannya, lagian mana ada galau gak sengaja. Dimana mana galau ya galau.” Jawab dania.

Ternyata anita kalah dalam taruhan konyol itu. Anita harus rela meneraktir dan mengerjakan semua tugas teman-temannya. Dan anita akhirnya merasakan gimana rasa galau itu. “mungkin ini yang namanya kalau, kini aku baru tau gimana rasa galau itu. Dan begitu SAKIT juga yah.” Dalam hati anita berkata.

KARYA : YUFIKA TM