CERPEN REMAJA

BAGAIKAN DIGANTUNG DIPOHON CABE RAWIT

“Aku adalah Nania. Umurku baru 15 tahun dan masih duduk dibangku kelas 3 SMP. Inilah aku yang baru merasakan indahnya cinta. Sudah beberapa bulan diriku menjalin hubungan dengan seorang pria yang bernama Josep.” Perkenalan singkat anak remaja dalam diarynya.Kini nania mulai merasakan perbedaan antara ketika ia masih menjadi seorang anak-anak. Ditambah kini nania sudah mulai memilikki teman hati yang sangat dia sayang.

Dan suatu hari. Ketika nania disekolah, ia mulai merasakan perbedaan di teman hatinya itu yang tak lain josep. Nania mulai mendapat perlakuan dingin dari josep. Ketika mereka berdua bertemu, nania mencoba menyapa josep “hey josep? Tumbenan kamu gak nyapa aku duluan?” sapa nania itu. “harus gitu sapa kamu tiap hari. Sudah kalau gak ada yang penting aku pergi saja masih banyak urusan aku ini.” Jawab josep ketus. “kok kamu gitu. Aku kan Cuma pengen bicara saja sama kamu!” kata nania mulai lemas. “kalau tidak terlalu penting nanti saja kamu sms gak usah sekarang.” Jawab kembali josep. “okelah” ucap nania lemas. Dan ketika nania sudah dirumah josep tidak juga mengabari nania. Sapaan yang biasanya josep katakan dalam pesan singkat itu kini tak lagi. Kotak masuk dalam handphpne nania pun kosong tanpa ada pesan dari josep teman hatinya itu. Memang akhir akhir ini josep sudah jarang memberi kabar atau sms kepada nania. Nania pun tak tau alasannya mengapa teman hatinya itu kini telah berubah.

Sore harinya nania sengaja jalan-jalan disekitar rumahnya untuk menghilangkan rasa jenuhnya itu. Dan ketika nania sedang berjalan ia melihat sebuah pohon cabe rawit dirumah tetangganya. Nania terus dan terus menatap pohon cabe rawit itu yang penuh dengan cabe rawit yang sangat segar. Dan nania berfikir “hubunganku ini mungkin sekarang seperti sedang digantung dipohon cabe rawit itu. Tidak tinggi tetapi cukup membuat sakit dan cukup membawa kepedihan. Itulah yang aku rasakan sekarang ini.” Gerutu nania sesekali tetesan air matanya ia biarkan untuk berjatuhan.

Digantung itu bukan hal yang menyenangkan, yang ada hanya membuat luka yang amat dalam dalam hati. Janganlah mencoba untuk menggantungkan hati seseorang, karena bisa membuat sakit hati yang begitu hebat.

karangan : yufika t.m